Apakah Facebook mulai gerah dengan kiprah Google+? Bisa jadi jika mendengar komentar Mark Zuckerberg yang memberi cap Google+ sebagai versi tiruan Facebook.
Tak hanya itu, CEO Facebook ini juga menyebut perusahaan semacam Google, Yahoo, dan Microsoft sebagai ancaman terhadap privasi user. Menurutnya dalam sebuah wawancara dengan Charlie Rose dari charlierose.com, ketiganya diam-diam mengkoleksi data ketika user sedang browsing.
Sementara Facebook menyimpan data user yang memang ingin dibagi-pakai (share) oleh user. Namun Facebook terlihat lebih mengancam privasi, menurut Zuckerberg, justru karena bersikap lebih transparan dalam menampilkann informasi yang telah di-share oleh user.
Sementara Bradley Horowitz (VP Product Google+) enggan menanggapi celotehan Mark Zuckerberg tentang Google+ meniru Facebook. Namun mengenai privasi, Google disebut Horowitz sedikit sekali tahu tentang dan ingat siapa penggunanya. Dan lewat jejaring sosial barunya ini, Google justru berharap bisa menggali lebih dalam informasi tentang siapa penggunanya.
Namun dengan diplomatis Horowitz mengatakan informasi tersebut akan digunakan untuk membuat layanan lebih baik untuk user. Menepis kekuatiran pengguna, Vic Gundrotta, Senior VP of Engineering Google, juga menjanjikan bahwa Google+ adalah jejaring sosial dengan pendekatan yang terpusat pada privasi (user).
Dengan peraihan pengguna sampai 40 juta dalam waktu dua bulan, pantas jika Facebook mulai mewaspadai sepak terjang Google+. Apalagi Google+ baru saja merilis Google+ Pages, laman khusus untuk bisnis. Berharap saja suasana yang memanas ini justru berujung pada lahirnya layanan-layanan yang lebih inovatif dari kedua raksasa ini.
FACEBOOK MINTA DIBANNED GOOGLE :D
FACEBOOK MINTA DIBANNED GOOGLE :D
wah seru nih debatnya......
BalasHapussalam admin Palembang
mantab sekali mih....
BalasHapuskunjungi blog ane gan
RUMAH TUGAS PGSD